Taruhannya Nyawa, 6 Hal yang Dianggap Sepele Ini Bisa Menyebabkan Kematian

Kesehatan merupakan salah satu hal terpenting yang wajib diperhatikan oleh setiap individu sebab detail kecil dalam tubuh dapat turut berpengaruh.

Sayangnya, masih banyak orang yang tidak mengetahui beberapa hal sepele yang bisa menyebabkan kematian.

Oleh karena kurangnya pengetahuan perihal tersebut, banyak yang menganggap remeh atau enteng dan mengabaikan sesuatu yang bertaruhan dengan nyawa.

Selengkapnya, langsung saja simak beberapa hal yang dianggap sepele padahal bisa menyebabkan kematian seperti yang diwartakan Bustle berikut ini.

Baca Juga: Messi Bawa Argentina Juara Piala Dunia 2022, Pele: Sekarang Diego Maradona Tersenyum

1. Tidak mengobati infeksi gigi

Kesehatan mulut dapat memiliki dampak yang cukup besar pada bagian tubuh lainnya jika terjadi infeksi dan menyebar.

“Kerusakan gigi biasanya tidak (menyebabkan masalah), karena bakteri tumbuh sangat lambat dan biasanya terbatas pada bagian luar gigi. Tetapi jika abses gigi berkembang, maka banyak bakteri menumpuk dan kemudian bakteremia.dapat terjadi, dan akhirnya endokarditis,” kata Dr. Mark Pool, ahli bedah kardiotoraks di Texas Health Dallas.

Bakteremia adalah ketika bakteri menumpuk di dalam darah. Sementara endokarditis adalah ketika infeksi terbentuk di dalam jantung sebagai akibat dari bakteremia itu sendiri.

Bagaimanapun, bahwa infeksi gigi yang menyebabkan kematian jarang terjadi tetapi berpotensi menghancurkan, dengan perkiraan kejadian tahunan berkisar antara 2 hingga 7,9 per 100.000 orang per tahun.

2. Berolahraga secara ekstrim

Dalam beberapa kasus, terlalu keras saat berolahraga dapat merusak kesehatan dan bahkan terkadang dapat menyebabkan kematian.

Menurut American Heart Association, lebih dari 350.000 orang menderita serangan jantung di luar rumah sakit setiap tahun di seluruh Amerika Serikat. Ditambah, banyak dari peristiwa ini terjadi saat orang sedang berolahraga.

Selain serangan jantung, olahraga berlebihan juga dapat memengaruhi penyakit rhabdomyolysis, kondisi yang berpotensi serius di mana otot rangka rusak dengan cepat, menyebabkan gejala seperti nyeri otot yang parah, kelemahan, muntah dan kebingungan, dan akhirnya dapat menyebabkan gagal ginjal hingga kematian.

3. Duduk terlalu lama

Sebagian besar orang mungkin duduk di kursi sepanjang hari karena belajar atau bekerja, namun itu bukanlah sesuatu yang akan menyebabkan nyawa melayang.

Duduk hanya akan berbahaya jika hal itu menjadi bagian dari gaya hidup yang terlalu banyak duduk, atau duduk berjam-jam tanpa bangun, hari demi hari.

Penelitian telah menemukan hubungan kuat antara duduk terlalu lama dengan kematian serta berbagai masalah kesehatan serius yang dapat meningkatkan risiko kematian, seperti pembekuan darah, penyakit jantung dan kanker.

Jika Anda khawatir duduk terlalu lama dapat memengaruhi kesehatan, pastikan untuk bergerak sebanyak mungkin dengan melakukan selingan seperti berdiri, berjalan, atau peregangan untuk membantu meningkatkan aliran darah.

4. Tidak pernah tidur

Dalam dunia medis, terdapat penyakit yang dikenal dengan insomnia familial fatal (FFI), suatu kondisi yang bisa terjadi meski sangat jarang.

Menurut Manual MSD, insomnia familial yang fatal dapat menyebabkan kesulitan tidur dan mempertahankan tidur, serta penurunan kognitif, ataksia (kehilangan kendali atas gerakan tubuh), dan gejala kejiwaan.

Sayangnya, belum ada pengobatan yang efektif untuk penyakit ini. Kematian dari FFI sendiri biasanya terjadi dalam 12-18 bulan dari gejala pertama.

5. Mendengkur

Sleep apnea adalah kondisi tidur yang sering dapat ditandai dengan gejala mendengkur super keras penderitanya serta terus merasakan kantuk di siang hari.

“Mendengkur keras dapat mengindikasikan apnea tidur obstruktif, yang berpotensi mematikan sel-sel otak,” Dr. Mashfika N. Alam, seorang dokter keluarga di icliniq.

Tidak hanya menyebabkan seseorang berhenti bernapas sejenak saat tidur, tetapi juga dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya seperti hipertensi, risiko serangan jantung, dan stroke yang berpotensi menyebabkan kematian.

Beberapa statistik juga memperkirakan bahwa sekitar 38.000 orang meninggal setiap tahun karena penyakit jantung dengan komplikasi akibat sleep apnea.

6. Mengabaikan infeksi mata

“Infeksi kelopak mata ringan-sedang, yang disebut selulitis tidak boleh dianggap sepele , jika tidak diobati dapat menyebar dengan cepat dan mulai mencapai area di belakang mata,” kata dokter mata Dr. Ming Wang.

Saraf pada mata merupakan perpanjangan dan koneksi langsung ke otak. Jika infeksi menyebar di belakang mata, ia dapat dengan cepat mengikuti jalan dan mencapai otak yang dapat menyebabkan penyakit yang jauh lebih parah bahkan kebutaan hingga kematian.

Ketika itu terjadi, itu adalah kondisi yang disebut selulitis orbital, yang merupakan kondisi yang tidak biasa.

Gejala awalnya akan mencakup kemerahan pada kelopak mata, demam, penglihatan kabur yang parah, dan sakit kepala.

Demikian keenam hal yang sering dianggap sepele namun bisa menyebabkan kematian. Semoga sehat selalu!