Penyembunyian Jumlah “Like” Instagram Diuji Coba di Indonesia 

MALANG- Uji coba penyembunyian jumlah ‘like’ (suka) Instagram yang tengah diadakan di berbagai negara, kini telah sampai di Indonesia. Uji coba ini sebelumnya telah dilakukan di Amerika Serikat, Australia, Brazil, Kanada, Irlandia, Italia, Jepang, dan Selandia Baru.

Mulai hari ini, Jumat, 15 November 2019, sejumlah pengguna di Indonesia akan menerima pembaruan ini. Pengguna yang kebetulan kebagian penyembunyian likes akan menerima notifikasi dengan keterangan bertuliskan “perubahan pada bagaimana pengguna melihat suka (likes)”.


Melalui pembaruan ini, pengguna akan melihat tampilan dalam suatu postingan, baik foto maupun video, tanpa keterangan hitungan likes. Perubahan ini pun tidak bisa diatur sendiri secara manual oleh pengguna.

Meski begitu, angka likes sebenarnya masih bisa dilihat secara privat oleh pemilik akun. Pengguna hanya tinggal mengetuk daftar likes yang tertera di bawah postingan.


Dilansir dari Tech Crunch, Instagram beralasan penyembunyian jumlah likes ini adalah untuk menjaga kesehatan mental pengguna. Pengguna nantinya akan lebih fokus mengunggah konten mereka tanpa perlu memikirkan jumlah likes yang didapat.

“Tujuannya adalah untuk mengurangi tingkat kecemasan dan mengurangi komparasi sosial,” kata Adam Mosseri, CEO Instagram.

Menurut Mosseri, Instagram telah berkomitmen untuk membangun ekosistem pengguna yang lebih positif.

“Langkah ini penting bagi perjalanan kami. Karena kami berkomitmen untuk membangun ekosistem yang positif dan kami terus mencari cara agar pengguna Instagram bisa merasa lebih nyaman dalam berekspresi dan fokus pada foto dan video yang mereka bagikan. Bukan berapa jumlah likes yang mereka dapatkan,” sambung Mosseri.

Tetap saja, keputusan Instagram menghilangkan jumlah likes mendapat pro-kontra dari berbagai pihak. Utamanya bagi sejumlah influencer yang mencari keuntungan promosi melalui jumlah likes yang mereka peroleh. Menanggapi hal tersebut, Instagram mengaku tetap akan mencari solusi.

“Selain itu, kami memahami bahwa penghitungan jumlah like adalah penting bagi banyak kreator, dan kami secara aktif memikirkan solusi bagi kreator untuk menyampaikan nilai (mereka) kepada mitra,” tulis Instagram, dalam akun Twitter resminya, Kamis, 14 November 2019.

Meski mendapat pro-kontra, beberapa negara telah memberikan respon yang positif atas kebijakan baru Instagram ini.

“Masukan dari pengujian awal di Australia, Brasil, Kanada, Irlandia, Italia, Jepang dan Selandia Baru positif, ini adalah perubahan mendasar bagi Instagram, dan karenanya kami melanjutkan pengujian kami untuk belajar lebih banyak dari komunitas global kami.” ujar Instagram. (lna/yos)