Xi Jinping Telepon Jokowi, Apa yang Dibahas?

JAKARTA – Presiden China Xi Jinping menghubungi Presiden Joko Widodo lewat sambungan telepon.

Keduanya membicarakan hal yang terkait pembangunan jangka menengah dan panjang. Selain itu keduanya juga membahas kerja sama di era paska pandemi.

Dikutip dari laman resmi Kementerian Luar Negeri China, Jumat (14/1/2021), disebutkan jika China dan Indonesia merupakan negara yang memiliki cita-cita untuk menggenjot pembangunan nasional demi kesejahteraan rakyat.

BACA JUGA: YouTube Kembali Tayangkan Konten Disney Usai Capai Kesepakatan

Selain itu Xi Jinping juga menyampaikan kedua negara akan bekerja sama untuk menangani masalah kesehatan paska pandemi. Misalnya untuk industri vaksin, penelitian dan pengembangan obat.

China juga akan membantu Indonesia untuk pembangunan pusat produksi vaksin regional dan bekerja sama untuk meningkatkan kesehatan masyarakat global untuk memerangi pandemi.

Selain itu juga dibahas terkait Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung dengan kualitas tinggi. Selanjutnya ada juga pembahasan Regional Comprehensive Economic Corridor and the Two Countries Twin Parks.

Jokowi dan Xi Jinping juga membahas terkait energi baru terbarukan, pembangunan rendah karbon, ekonomi digital dan maritim.

China akan juga akan berpartisipasi dalam pembangunan Indonesia.

Presiden Joko Widodo menyampaikan ucapan selamat terkait penyelenggaraan sidang pleno keenam Komite Sentral Partai Komunis China ke 19.

“Saya percaya di bawah kepemimpinan Xi Jinping, rakyat China akan terus jaya,” jelasnya.

Dia menyampaikan tahun lalu perdagangan dan investasi bilateral antara Indonesia dan China tumbuh pesat.

Kerja Sama
Kemudian kerja sama di bidang kesehatan seperti produksi vaksin, penelitian dan pengembangan obat mencatatkan hasil yang luar biasa. Saat ini 80% vaksin Indonesia berasal dari China.

Selanjutnya untuk pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung diharapkan beroperasi sesuai jadwal.

Jokowi menyebutkan Indonesia siap memperkuat kerja sama dengan China di bidang ekonomi, perdagangan sampai penanganan pandemi.

    Exit mobile version