Mengenal Rotan Hasil Hutan Bahan Pembuatan Mebel dan Daerah Penghasilnya

Jakarta – Rotan merupakan komoditas hasil sumber daya alam hutan non-kayu, yang banyak tumbuh pada daerah hutan hujan tropis. Tanaman rotan adalah sejenis tanaman palem merambat yang bisa tumbuh dengan panjang mencapai 100 meter lebih.
Tanaman rotan memiliki nilai jual tinggi terutama untuk kegiatan ekspor. Dalam pasar internasional Indonesia mampu menyediakan sekitar 80 persen kebutuhan rotan dunia.

Atas dasar tersebut maka tak heran, jika Indonesia dikenal sebagai penghasil rotan terbesar di dunia, seperti dikutip dari buku Rotan Kekayaan Belantara Indonesia karya Prof. Dr. Ir. Djamal Sanusi. Hanya saja saat ini, pemerintah melarang ekspor rotan mentah dan setengah jadi.

Indonesia sendiri terdapat 8 marga rotan, dengan kurang lebih 306 jenis yang 51 jenis diantaranya telah dimanfaatkan. Beberapa daerah penghasil rotan di Indonesia berada di Pulau Kalimantan, Sumatra, Jawa, Sulawesi, dan Papua.

Seperti di Kalimantan, kayu rotan banyak ditemukan di wilayah kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah. Daerah dengan ibu kota Kasongan ini memang sangat terkenal sebagai penghasil rotan baik itu mentah maupun barang jadi berupa kerajinan.

Hampir seluruh kecamatan dari 13 kecamatan di Katingan merupakan wilayah penghasil rotan. Tak heran data Dinas Kehutanan Kalimantan Tengah tahun 2014, menunjukkan Katingan memproduksi rotan sega dengan volume 4.729 m3 atau sekitar hampir 70 persen dari total produksi rotan Kalimantan Tengah.

Rotan dari Katingan banyak dikirimkan ke Cirebon, Jawa Barat yang merupakan salah satu sentra kerajinan rotan terbesar di Indonesia atau Yogyakarta.

Baca Juga : 7 Restoran all you can eat di Yogyakarta di bawah Rp 100 ribu

Karakteristik Rotan

Setiap jenis kayu dan tanaman pasti mempunyai ciri-ciri khusus seperti bau, warna, pori, berat, keras, panjang dan lain sebagainya. Rotan sering sekali dikatakan mirip dengan bambu. Namun, keduanya tentu memiliki perbedaan.

Karakteristik rotan adalah:

  • Memiliki batang yang membulat (silindris)
  • Serat batang rotan kokoh dan kuat, lebih kuat dari bambu.
  • Tekstur batangnya sudah halus meskipun tidak diamplas.
  • Memiliki ruas batang yang lebih samar, daripada bambu.
  • Dapat dipotong berbentuk sayatan ataupun bentuk utuhan.
  • Memiliki bentuk yang panjang hingga mencapai 100 meter, karena rotan tumbuh menjalar dan melilit dengan panjang yang selalu bertambah.
  • Kulit rotan dapat menghasilkan sebuah anyaman yang sangat kuat. Rotan yang dibelah akan menghasilkan tali rotan tipis yang biasa disebut dengan fitrit atau petrik.

Kerajinan Rotan

Rotan memiliki warna khas seperti putih kekuningan, coklat, dan hitam. Contoh hasil produk dari kerajinan rotan bisa dibuat menjadi: aneka furnitur, seperti kursi, meja, lemari, pembatas ruang, tas, hiasan dinding, mainan kuda-kudaan, lampit, tempat tidur bayi, dan masih banyak lagi.

Kerajinan rotan banyak diproduksi di berbagai daerah, untuk dimanfaatkan masyarakat dalam memenuhi tambahan kebutuhan ekonomi.

Dikutip buku Prakarya SMP/MTs Kelas IX terbitan Kemdikbud oleh Dewi Sri Handayani, dkk, Macam-macam kerajinan rotan yang terkenal, bisa kita jumpai di sepanjang jalan di daerah Pasar Minggu, Jakarta, atau daerah Tegalwangi di Cirebon.

Selain itu, sudah banyak juga ruko-ruko atau show room yang menjual dan menjajakan produk kerajinan dari rotan. Demikian penjelasan mengenai rotan. Semoga menambah pengetahuan detikers tentang rotan ya. Semangat belajar!