Mengenal 5 Aliran Lukisan Abstrak untuk Rumah Minimalis Anda

Lukisan abstrak merupakan salah satu elemen dekorasi rumah minimalis untuk membuat tampilannya makin manis. Rumah minimalis yang berbasis aliran modern akan tampil serasi dengan goresan cat lukisan abstrak. Keduanya muncul dalam kisaran waktu sama dengan kemunculan aliran modern sehingga memiliki karakteristik yang mirip.

Apa itu lukisan abstrak?

Hingga saat ini, lukisan abstrak sebenarnya tidak memiliki definisi pasti. Secara sederhana, lukisan abstrak dikenal tidak mewakili realitas. Dalam bentuknya yang paling dasar, lukisan abstrak hanya berupa paduan garis, bentuk, dan warna.

Tidak seperti lukisan realis, lukisan abstrak tidak memiliki objek yang dapat dikenali mata atau pikiran sebagai suatu representasi bentuk dunia nyata. Walaupun tanpa subjek, lukisan abstrak tetap bisa mengungkapkan emosi tertentu dari pelukisnya yang kemudian ditangkap para penikmatnya sebagai kesan tertentu pula.

Bagi Anda yang ingin mengetahui lebih jauh soal lukisan abstrak, berikut 5 aliran seni lukis abstrak yang sering menjadi pajangan dalam rumah minimalis.

Abstraksi Liris

Lukisan abstrak pertama secara resmi diperkenalkan pada 1910 oleh pelukis Prancis Wassily Kandinsky melalui sebuah lukisan cat air berjudul Untitled (First Abstract Watercolor). Lukisan tersebut dianggap sebagai lukisan pertama yang tidak menggunakan komposisi formal dan berkonsentrasi pada bentuk dan warna yang lepas dari dari subjek atau objek umum dunia nyata.

Wassily Kandinsky dianggap pelopor aliran Abstraksi Liris (Lyrical Abstraction) yang menekankan kekuatan emosi. Lukisan ini mempunyai ciri khas kecepatan eksekusi atau proses melukis, ketiadaan bentuk yang pasti, serta goresan lukisan yang merupakan hasil spontanitas dan kondisi ecstatic dari pelukis.

Gaya lukisan abstrak simpel nan segar ini yang membuatnya sering menghiasi rumah minimalis. Jika Anda menginginkan lukisan abstrak simpel dan resik, pasang lukisan abstrak beraliran Abstraksi Liris ini di hunian Anda.

Suprematisme

Selanjutnya, ada aliran lukisan abstrak Suprematisme. Aliran ini diwakili oleh Kasimir Malevitch dari Rusia pada sekitar 1915. Gerakan Suprematisme menekankan kepekaan terhadap kesan pictorial murni, di mana bentuk dan warna dibiarkan mengungkapkan maknanya sendiri. Aliran ini ditandai oleh bentuk geometri sederhana yang dikaitkan dengan gagasan kemurnian spiritualitas.

Abstrak Geometris

Aliran lukisan abstrak selanjutnya adalah seni abstrak geometris atau Geometric Abstract Art. Piet Mondrian dari Belanda dianggap sebagai sosok paling berpengaruh dalam aliran lukisan abstrak simpel ini. Salah satu contohnya adalah Composition with Red Blue and Yellow, sebuah lukisan Mondrian tahun 1929.

Sesuai namanya, aliran lukisan abstrak simpel ini menitikberatkan penggunaan bentuk geometris dalam komposisi non-representasional atau tidak menggambarkan objek dunia nyata. Jika Anda ingin lukisan abstrak simpel yang memiliki warna-warna kuat untuk menghiasi hunian Anda, lukisan abstrak geometris ini dapat menjadi pilihan.

Orphisme

Aliran lukisan abstrak simpel yang juga top adalah Orphisme. Aliran ini dipelopori oleh pasangan Robert Delaunay-Sonia Delaunay dari Prancis sekitar tahun 1910-an. Aliran ini menekankan pada kesan yang timbul dari paduan cahaya dan warna yang bertemu dengan berbagai bentuk geometris dan kemudian menghasilkan kesan visual abstrak tertentu. Contoh terkenal dari aliran ini adalah karya Robert Delaunay Simultaneous Windows on the City (1912) dan Rhythmes (1934).

Ekspresionisme Abstrak

Semua aliran yang disebutkan sebelumnya berasal dari Eropa dan banyak memudar saat sebelum Perang Dunia II. Setelahnya, muncul aliran seni abstrak dari Amerika Serikat yang disebut ekspresionisme abstrak atau abstract expressionism. Jackson Pollock dan Willem de Kooning adalah dua nama yang sering dianggap sebagai tokoh dari aliran ini.

Aliran ekspresionisme abstrak menekankan spontanitas dan kebebasan berekspresi pelukisnya. Dalam aliran ini, tindakan pelukis saat menggambar juga menjadi pusat proses artistik dalam melukis, seperti yang dilakukan Pollock melalui anak aliran action painting. Selain anak aliran tersebut, ada pula anak aliran colorfield-painting yang memiliki ciri penggunaan warna-warna cerah tanpa subjek dalam bidang lebar. Contoh terkenal dari aliran ini adalah lukisan Untitled XXV (1977) karya Willem de Kooning dan Number 5 (1948) karya Jackson Pollock.

Baca Juga

    Exit mobile version