Macet Parah, Polisi Stop Kanalisasi 2-1 di Jalur Puncak Bogor

BOGOR – Polres Bogor memulai uji coba sistem kanalisasi 2-1 di jalur Puncak, Bogor, Jawa Barat, Minggu (27/10/2019). Kanalisasi 2-1 merupakan pengganti sistem satu arah. Uji coba digelar sejak pukul 03:00 WIB. Sayangnya, kemacetan parah malah terjadi siang harinya sehingga uji coba sistem kanalisasi 2-1 terpaksa dihentikan.

Kasat Lantas Polres Bogor AKP M Fadli Amri mengatakan, tingginya volume kendaraan dari arah puncak menuju Tol Jagorawi dan Jakarta mengakibatkan kemacetan hingga 22 kilometer.

Kasus Prostitusi Online: Putri Amalia Saksi, Julendi Tersangka

“Dari pagi hari kondusif. Namun menjelang siang hari, kendaraan mengarah turun (arah Jakarta, Red), padat. Terpantau hingga pukul 13.30 WIB, antrean sudah tembus sampai Puncak Pass, 22 kilometer (panjangnya),” jelas AKP Fadli, Minggu (27/10/2019) dilansir dari bogorklik.com.

Adanya banjir kendaraan dari arah Jakarta ini membuat petugas kepolisian sepakat menghentikan sistem kanalisasi 2-1. Sistem one way ke arah Jakarta pun kembali diberlakukan.

“Kalau kita paksakan, masyarakat yang ingin ke (tol) Jagorawi bisa sampai tengah malam. Kami sudah berkoordinasi dengan BPTJ, dishub, bupati, kita mengambil diskresi dengan menutup arus dari bawah. Alhamdulillah setelah one way lalu lintas terbuka dari Puncak menuju Cisarua,” sambungnya.

Hingga Minggu, pukul 18.00 WIB, sistem one way masih diberlakukan untuk mengurai kemacetan panjang yang terjadi. Belum diketahui pukul berapa arus lalu lintas dibuka normal dua arah.

Batu Kelamin, Tempat Wisata Menggelitik di Raja Ampat

Dari tiga lajur yang ada, dua lajur yakni lajur satu dan dua digunakan untuk kendaraan dari arah Jakarta menuju Puncak. Sementara kendaraan dari arah Puncak menuju Jakarta menggunakan satu lajur di lajur tiga. Sistem kanalisasi ini diuji coba sebagai salah satu upaya penataan kawasan Puncak.

    Exit mobile version