5G Belum Sampai ke Indonesia, Menkominfo: Harus Disiapkan Secara Matang

JAKARTA- Pekan ini, beberapa negara bagian Amerika Serikat mengadakan peluncuran jaringan generasi selular terbaru 5G secara besar-besaran. Tak tanggung-tanggung, sehari setelah resmi diluncurkan di Los Angeles, perusahaan telekomunikasi Verizon Wireless langsung menyebarkan jaringan 5G ke 20 kota di Amerika.

Seperti dilaporkan Cnet, jaringan 5G Verizon dapat diakses menggunakan ponsel 5G seperti Galaxy Note 10 Plus 5G, dengan paket data yang mendukung 5G. Verizon juga akan segera merilis peta cakupan Verizon 5G pada Jumat (20/12) mendatang.

Lalu bagaimana dengan perkembangan jaringan 5G di Indonesia?
Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate menyampaikan, saat ini Indonesia belum sepenuhnya siap mengadopsi jaringan 5G. Menurutnya, Indonesia perlu mempersiapkan beberapa hal krusial.

“Harus disiapkan secara matang termasuk kesiapan alokasi frekuensi spekturm, infrastruktur dan kesiapan industri domestik, ekonomi dan komersial maupun secara khusus security dan geostrategis,” ujar Johnny, dikutip dari CNN, Senin (16/12/2019).

Indonesia harus menggelar penataan spektrum frekuensi dengan benar. Dilansir dari Antara, pada pertengahan tahun ini Kominfo baru menyelesaikan penataan ulang atau refarming pita frekuensi 800MHz dan 900MHz. Frekuensi tersebut baru mencakup layanan 2G, 3G dan 4G.

Selanjutnya, menurut Johnny, Indonesia perlu melakukan uji coba pilihan teknologi yang menampung jaringan 5G. “Kita harus menemukan pilihan teknologi yang mana,” kata Johnny.

Terakhir, posisi geostrategis jaringan 5G di Indonesia perlu ditata kembali. “Sehingga saat mengimplementasikan 5G secara komersial di Indonesia, kita harus bisa memanfaatkan dengan baik untuk kepentingan kita,” sambungnya.
Jhonny juga meminta operator seluler untuk segera meratakan jaringan 4G di seluruh daerah di Indonesia, agar dapat bersiap memasuki era 5G.

Menanggapi hal tersebut, sejumlah operator seluler turut memberi komentar terkait ekosistem 5G di Indonesia.

Dari pihak Telkomsel menegaskan, tak akan memaksa pengguna jaringan 4G untuk segera beralih ke jaringan 5G nantinya.

“Ekosistem jaringan 5G membutuhkan proses cukup panjang sampai akhirnya bisa digunakan. Di sisi lain, pemanfaatan jaringan 4G saat ini sudah cukup untuk mendukung aktivitas berinternet masyarakat di Indonesia,” jelas Direktur Penjualan Telkomsel, Ririn Widaryani kepada CNN Indonesia.

Sementara XL Axiata telah menawarkan opsi untuk berbagi spektrum antar operator telekomunikasi di Indonesia dalam penerapan jaringan 5G.

Sedangkan pihak Indosat Ooredoo menyetujui persiapan implementasi 5G di Indonesia masih mmbutuhkan banyak waktu.

Jaringan 5G sendiri dikabarkan akan mulai tersebar ke seluruh dunia pada 2020 nanti. Bahkan salah satu produsen smartphone OPPO, beberapa waktu lalu telah menjanjikan akan merilis smartphone 5G dengan kisaran harga di bawah Rp. 5 juta pada Juli-Agustus 2020.(cnn/lna)