5 Contoh Teks Anekdot, Lengkap dengan Pengertian dan Strukturnya

Jakarta – Teks anekdot adalah cerita singkat yang menarik, lucu, dan mengesankan. Apakah hanya sebatas itu? yuk pahami teks anekdot lebih dalam.
Dalam bahasa Indonesia, terdapat berbagai macam teks dengan fungsi dan cirinya masing-masing. Salah satunya adalah teks anekdot.

Teks anekdot adalah teks yang berfungsi sebagai sindiran atau kritikan dengan sajian berbentuk humor atau lelucon. Dalam Modul Bahasa Indonesia Kelas 10 KD 3.6 oleh Kemdikbud, sindiran tersebut dapat berkaitan dengan masalah politik, hukum, atau kebiasaan sehari-hari.

Baca Juga : Bikin Melotot Kaum Adam, Ini Daftar 10 Artis Terseksi Indonesia 2022

Pengertian Teks Anekdot

Lebih jelasnya, teks anekdot adalah teks yang memaparkan cerita singkat yang menarik dan lucu dan mengesankan. Isi teks anekdot dapat berupa kritik atau sindiran terhadap kebijakan, layanan publik, perilaku penguasa, atau suatu fenomena/kejadian.

Tujuan teks anekdot adalah untuk mengundang tawa bagi pembaca. Menurut buku e-Modul Bahasa Indonesia oleh Badiya Rifai, teks anekdot menyimpan pesan moral.

Selain mengundang gelak tawa, teks anekdot juga bertujuan menyindir orang-orang yang sudah sukses agar mengingat kepada orang yang belum beruntung.

Contoh teks anekdot singkat bisa berupa berbagai topik dan juga terhadap suatu kebijakan, seperti pendidikan, ekonomi, politik, hukum, sindiran, kritikan, dan lain sebagainya.

Struktur Teks Anekdot

Struktur teks anekdot pada umumnya terdiri dari lima bagian. Dilansir dari Sumber Belajar Kemdikbud, struktur teks anekdot adalah:

1. Abstrak

Abstrak adalah bagian di awal paragraf yang berfungsi memberi gambaran tentang isi teks. Bagian ini menunjukkan hal unik yang akan ada di dalam teks.

2. Orientasi

Orientasi adalah bagian yang menunjukkan awal kejadian cerita atau latar belakang bagaimana peristiwa terjadi.

3. Krisis

Krisis adalah bagian terjadinya masalah yang unik pada si penulis atau orang yang diceritakan.

4. Reaksi

Reaksi adalah bagian penulis atau orang yang ditulis menyelesaikan masalah yang timbul di bagian krisis tadi.

5. Koda

Koda adalah bagian akhir dari teks anekdot. Biasanya berisi kesimpulan dari kejadian di atas.

Contoh Teks Anekdot

1. Tidak Terlalu Dalam

Nasruddin berulang kali mengunjungi para hakim untuk mencapai kesepakatan. Hakim desanya selalu mengatakan dia tidak punya waktu untuk menandatangani perjanjian. Situasi ini terulang kembali pada tahun, ketika Nasruddin berkesimpulan bahwa hakim menuntut suap, padahal dia tahu bahwa suap itu dilarang. Maka Nasruddin memutuskan untuk menyerahkan keputusan itu sendiri kepada hakim.

Nasruddin menyiapkan laras. Dia mengisi tong hampir penuh dengan kotoran sapi. Kemudian mengoleskan beberapa sentimeter mentega di atasnya. Laras itu dibawa ke hadapan seorang hakim pada tahun. Saat itu, hakim dengan cepat menjadi kosong dan butuh waktu jam untuk menandatangani persetujuan Nasruddin.

Hakim tersenyum lebar: “Oh, jangan terlalu banyak berpikir.”
Hakim memotong mentega dan mencicipinya. “Wah, enak benar
mentega ini!”
“Yah,” jawab Nasrudin, “Sesuai ucapan Tuan sendiri, jangan terlalu dalam!”

Dan berlalulah Nasrudin.

2. Salah Tangkap

Jaksa menyerang saksi di pengadilan tinggi dalam sidang korupsi politik.

“Benarkah Saudara menerima 1 trilyun rupiah untuk kompromi dalam kasus ini?”

Saksi belum menjawab. Akhirnya hakim berkata, “Pak, jawab pertanyaan JPU!”

“Oh, maaf.” kata saksi. Saksi panik dan berkata kepada hakim, “Saya pikir dia (jaksa) sedang berbicara dengan anda, pak Hakim,”

3. Naik Mobil Mewah, Kok Pinjam Uang Sih?

Seorang wanita masuk ke bank dan dia ingin meminjam $400.000 selama enam bulan. Dia kemudian mengasuransikan sebuah mobil mewah Rolls-Royce dan meminta bank untuk menyimpan mobil tersebut sampai utangnya lunas. Enam bulan kemudian, pria itu kembali ke bank, membayar $400 ditambah bunga $10, dan mendapatkan kembali mobil Rolls-nya.

Kemudian petugas pinjaman bertanya kepadanya. “Mengapa orang yang mengendarai Roll Royce perlu pinjaman US$ 400 ribu?

Sang wanita menjawabnya, “Saya harus ke Eropa selama 6 bulan dan di mana lagi saya dapat menitipkan Rolls selama itu hanya US$10?”.

Dengan cepat, si petugas bank melongo kemudian tertawa mengakui kecerdikan si pemilik Roll Royce itu.

4. Tenda Hilang

Justin dan Harry sedang mengikuti perkemahan musim semi. Di tengah malam, Justin terbangun dan membangunkan Harry.

“Tenang…Harry…lihat ke langit dan katakan padaku apa yang kau lihat.”

“Aku bisa melihat sejuta bintang, Justin,” kata Harry.

“Apa kesimpulannya? Harry?” Harry berpikir sejenak.

Berdasarkan astronomi, ada jutaan galaksi dan mungkin milyaran planet. Astrologi memberi tahu kita bahwa Saturnus ada di Leo. Dari situ kami menyimpulkan bahwa waktunya sudah mendekati jam 3:30 pagi, tetapi dari meteorologi kami pikir besok akan menjadi hari yang baik. Dia bertanya.

“Harry, seseorang mencuri tenda!” kata Justin, menepuk bahu Harry.

Ketika mereka menyadari bahwa tenda mereka telah dicuri, mereka panik dan mencarinya kemana-mana. Jadi ceritanya berakhir.

5. Muka Pejabat

Reuni sedang berlangsung di sekolah Pancasila. Ucup bertanya pada Piko: “Wah, kamu jadi pejabat, ya?”.

“Kok tahu kamu?”, tanya Piko.

Lalu Ucup menjawab, “Ya, tahulah…wajahmu kan terlihat seperti gambar uang”.

Mereka pun tertawa bersama dan hanyut dalam suasana gembira.

Itulah contoh anekdot serta pengertian dan strukturnya. Mudah dipahami kan, siswa?