Dalam seni lukis, terdapat aliran seni lukis yang dianut oleh para seniman. Apa itu aliran seni lukis? Aliran seni lukis adalah gaya, genre, atau paham khas yang diikuti oleh individu ataupun kelompok tertentu dalam menciptakan karya seni lukis. Aliran ini berupa gagasan pokok yang dicetuskan oleh seseorang ataupun muncul sendiri secara alami dalam perkembangan seni lukis. Berikut ini adalah ulasan tentang aliran seni lukis dan ciri-cirinya, yang dilansir dari Serupa.id. Ulasan ini juga dilengkapi dengan contoh gambarnya. Yuk, simak!
5 Aliran Seni Lukis
Dalam seni lukis, terdapat berbagai macam aliran seni yang dianut oleh para seniman. Berikut 5 aliran seni lukis beserta ciri-ciri dan contoh gambarnya.
Surealisme
Surealisme adalah aliran seni lukis yang menghadirkan gambar objek nyata dalam keadaan yang tidak mungkin terjadi dalam dunia nyata sehingga citranya seperti dalam mimpi. Misalnya, jam dinding meleleh, manusia yang melayang, potret wajah dengan posisi hidung dan mulut tertukar.
Dengan pendekatan teori psikologi Freud, aliran ini mengeksplorasi alam bawah sadar dan citra mimpi manusia sebagai salah satu penggambaran dari hasrat manusia. Tokoh aliran surealisme adalah Max Ernst, Salvador Dali, Hans Arp, Andre Breton dan Alberto Giacometti.
Ciri-Ciri Aliran Surealisme
- Melukis objek nyata dalam keadaan tidak nyata.
- Terlihat seperti fantasi, tetapi tetap berpegangan pada referensi dunia nyata.
- Pencitraan seperti dalam mimpi.
- Memainkan imaji yang ada dalam mimpi dan dunia nyata.
- Mempunyai kontras yang tinggi, seperti wujud besar berdampingan dengan wujud kecil.
Realisme
Realisme adalah aliran seni lukis yang menampilkan peristiwa, suasana, ataupun model tertentu dengan keadaan sehari-hari, tanpa dipilih indahnya saja atau didramatisir. Aliran ini bisa saja tidak menyalin secara sempurna atas apa yang dilihatnya. Peristiwa atau temanya realistis, bukan gambarnya saja. Tokoh aliran realisme adalah Gustave Courbet, Edouard Manet, Jean-Francois millet, dan John Singer Sargent.
Ciri-Ciri Aliran Realisme
- Mengangkat peristiwa keseharian yang dialami banyak orang.
- Menggambarkan masyarakat dalam situasi yang nyata dan khas dengan keadaan sehari-hari.
- Menggambarkan manusia dari semua kelas dalam situasi dan kondisi aslinya.
- Detail gambar menyerupai aslinya (natural).
Kubisme
Kubisme adalah aliran seni lukis yang memuat beberapa sudut pandang terhadap suatu objek dalam satu gambar yang sama sehingga menghasilkan lukisan yang terdeformasi dan terfragmentasi. Selain itu, aliran ini menyederhanakan objek sampai menyerupai bentuk geometris. Objek lukis memiliki berbagai angle secara bersamaan sehingga menghasilkan kejanggalan yang estetis. Tokoh aliran kubisme adalah Pablo Picasso, Fernand Leger, Georges Braque, Juan Gris, dan Robert Delaunay.
Ciri-Ciri Aliran Kubisme
- Memakai beberapa perspektif sekaligus dalam satu gambar.
- Mendeformasi dan mendekonstruksi objek yang dilukis, misalnya posisi hidung dan mulut tertukar.
- Menyederhanakan objek menjadi seperti bentuk geometris.
- Pada fase kedua kubisme, banyak menggunakan benda keseharian sebagai kolase.
- Mengeksplorasi bentuk terbuka dan memadukan latar dengan objek di depannya.
Naturalisme
Naturalisme adalah aliran yang menggambarkan kembali alam semirip dan seakurat mungkin sesuai referensi. Sebagai wujud apresiasi terhadap alam, seniman biasanya memilih waktu tertentu, misalnya senja/golden hour, untuk melukis pemandangan yang luar biasa. Tokoh aliran naturalisme adalah Jules Bastien-Lepage, Jean-Baptiste-Camille Corot, John Constable, Theodore Rousseau, dan Basuki Abdullah.
Ciri-Ciri Aliran Naturalisme
- Mengutamakan kemiripan gambar dengan objek yang dilukis sesuai dengan referensi.
- Membawakan tema-tema keindahan pemandangan di sekitar seniman berdasarkan kemurniannya.
- Teknik dan kepiawaian seniman menjadi senjata utama.
Ekspresionisme
Ekspresionisme adalah aliran yang mengutamakan ekspresi individu seniman dari dalam jiwa kepada apa yang dilihat, dirasakan, dan diingatnya. Namun, aliran ini tidak membebankan ketelitian dan kesulitan melukis sehingga tidak memiliki tingkat kemiripan yang akurat, bahkan melenceng dari referensi alam. Tokoh aliran ekspresionisme adalah Franz Marc, Wassily Kandinsky, Ernst Ludwig Kirchner, dan Max Beckmann.
Ciri-Ciri Aliran Ekspresionisme
- Mementingkan ekspresi jiwa individu seniman dibandingkan menyalin alam.
- Tidak mengutamakan kemiripan objek referensi.
- Menggunakan warna sebagai simbol suatu hal, bukan pewarna objek saja.
- Sapuan kuas berani dan ekspresif (bekas kuas dibiarkan tampak) dengan teknik gambar yang terlihat naif, tetapi tetap memiliki komposisi yang baik.
Itulah penjelasan tentang aliran seni lukis beserta contoh gambarnya. Semoga bermanfaat!.
Baca Juga
- Mengenal 5 Aliran Lukisan Abstrak untuk Rumah Minimalis Anda
- 11 Jenis-jenis Genre Musik dan Daftar Musisi Terkenalnya
- 6 Jenis-jenis Seni Rupa dan Penjelasannya Lengkap Dengan Contoh
- 6 Jenis Seni Patung Berdasarkan Fungsinya dan Contohnya Secara Lengkap
- 5 Aliran Seni Lukis: Ciri-Ciri dan Contoh Gambarnya