11 Trik Mengetahui Seseorang Sedang Berbohong Menurut Psikolog

Tentu kita akan kecewa jika ada orang yang berbohong kepada kita. Apakah itu kolega yang tidak jujur, pasangan yang selingkuh, atau teman yang manipulatif. Namun seringkali pembohong tidak dapat dideteksi.

Tetapi untungnya, terdapat tips-tips yang akan membantu Anda untuk melihat kebohongan mereka dan mengungkap kebenaran. Mulai dari ekspresi mikro dan bahasa tubuh hingga perubahan pola bicara, akan ada banyak berbagai cara yang digunakan pembohong membohongi diri mereka sendiri seperti yang telah diamati oleh beberapa psikolog.

Dengan memahami tanda-tanda ini, Anda dapat meningkatkan kemampuan Anda untuk mendeteksi penipuan dan melindungi diri Anda dari manipulasi. Melansir Growth Lodge Sabtu (24/12/2022), berikut adalah 11 trik mudah mengenali pembohong, menurut psikolog.

1. Dengarkan inkonsistensi

Ketika seseorang berbohong, cerita mereka tidak akan selalu sesuai. Mereka mungkin bertentangan dengan diri mereka sendiri, memberikan detail yang tidak jelas atau tidak masuk akal, atau meninggalkan informasi penting.

Perhatikan apa yang mereka katakan dan cari inkonsistensi atau lubang dalam cerita mereka. Misalnya, mereka mungkin bertentangan dengan diri mereka sendiri atau memberikan informasi yang tidak masuk akal. Selain itu, cerita mereka mungkin terlalu rumit atau sulit diikuti, karena mereka mencoba menutupi kebohongan dengan detail tambahan.

2. Perhatikan Bahasa Tubuh Mereka

Salah satu indikator penipuan yang paling umum adalah bahasa tubuh yang licik atau menghindar. Pembohong mungkin menghindari kontak mata, gelisah, atau memainkan tangan mereka dalam upaya untuk mengalihkan perhatian dari fakta bahwa mereka tidak jujur.

Mereka mungkin juga berdiri atau duduk dalam posisi yang kaku atau tidak wajar seolah-olah mereka mencoba untuk menjaga diri mereka agar tidak memberikan petunjuk apa pun tentang penipuan mereka.

3. Perhatikan tanda-tanda kecemasan

Berbohong bisa membuat stres, dan pembohong mungkin menunjukkan tanda-tanda kecemasan atau ketidaknyamanan. Mereka mungkin tersipu, berkeringat, atau memiliki suara bernada lebih tinggi dari biasanya. Mereka mungkin juga sering terbata-bata atau berhenti sejenak seolah-olah mereka mencoba untuk membuat kebohongan yang meyakinkan saat itu juga.

4. Perhatikan apakah mereka terlalu defensif

Ketika dihadapkan dengan tuduhan berbohong, pembohong mungkin menjadi terlalu defensif atau agresif. Mereka akan mencoba untuk membelokkan kesalahan atau menuduh orang lain berbohong, daripada hanya menyangkal tuduhan tersebut. Jenis perilaku ini bisa menjadi tanda bahaya bahwa mereka tidak jujur.

5. Perhatikan pola bicara mereka

Pembohong sering kali mengalami kesulitan untuk meluruskan cerita mereka, dan mereka mungkin menggunakan pola bicara tertentu yang membuat mereka tidak jujur.

Misalnya, mereka mungkin mengulang-ulang, menggunakan kata-kata pengisi seperti “um” atau “ah”, atau ragu-ragu sebelum menjawab pertanyaan. Selain itu, mereka mungkin menggunakan bahasa yang samar-samar atau tidak jelas untuk menghindari memberikan detail yang spesifik.

6. Amati Ekspresi Wajah Mereka

Ekspresi wajah seseorang sering kali dapat mengungkapkan apakah mereka berbohong atau tidak. Misalnya, seorang pembohong mungkin tersenyum atau tertawa gugup, meringis, atau mengangkat alis mereka dengan cara yang berlebihan.

Mereka juga akan menghindari menunjukkan emosi asli, seperti kemarahan atau kesedihan, dan sebaliknya mungkin menampilkan ekspresi yang dipaksakan atau palsu.

7. Ajukan pertanyaan terbuka

Salah satu cara efektif untuk mengenali pembohong adalah dengan mengajukan pertanyaan terbuka yang membutuhkan lebih dari sekedar jawaban ya atau tidak.

Hal ini dapat membantu untuk menarik keluar setiap inkonsistensi atau respon mengelak yang mungkin menunjukkan penipuan. Misalnya, alih-alih bertanya apakah seseorang melakukan sesuatu, mintalah mereka untuk menjelaskan apa yang terjadi secara rinci. Hal ini dapat membantu mengungkapkan perbedaan apa pun dalam cerita mereka.

8. Ajukan pertanyaan lanjutan

Mengajukan pertanyaan lanjutan dapat membantu Anda menemukan inkonsistensi dalam cerita pembohong. Misalnya, jika seseorang mengatakan kepada Anda bahwa mereka berada di lokasi tertentu pada waktu tertentu, Anda dapat mengajukan pertanyaan spesifik tentang apa yang mereka lihat atau lakukan saat mereka berada di sana. Jika mereka berbohong, mereka mungkin kesulitan untuk memberikan rincian spesifik atau mungkin bertentangan dengan diri mereka sendiri.

9. Dengarkan Nada Suara Mereka

Ketika seseorang berbohong, nada suara mereka mungkin berubah. Mereka mungkin berbicara lebih cepat atau lambat dari biasanya, dan suara mereka mungkin menjadi lebih tinggi atau lebih rendah dalam nada. Mereka mungkin juga menggunakan nada palsu atau tegang seolah-olah mereka berusaha terlalu keras untuk meyakinkan Anda tentang kejujuran mereka.

10. Perhatikan reaksi mereka terhadap pertanyaan

Pembohong mungkin mengalami kesulitan menjawab pertanyaan langsung, terutama jika pertanyaannya spesifik atau menantang. Mereka mungkin mencoba menghindari pertanyaan atau membelokkannya atau mungkin menjadi defensif atau mengelak. Perhatikan reaksi mereka terhadap pertanyaan dan lihat apakah mereka tampak tidak nyaman atau mencoba menghindari menjawab.

11. Percayalah pada naluri Anda.

Jika ada sesuatu yang terasa janggal tentang apa yang dikatakan orang tersebut, atau jika perilaku mereka tampak mencurigakan, ada baiknya Anda melihat lebih dekat. Penting untuk diingat bahwa tidak semua orang yang menunjukkan perilaku ini pasti berbohong, tetapi mereka mungkin layak diselidiki lebih lanjut.

Penting untuk diingat bahwa perilaku-perilaku ini bisa menjadi tanda-tanda kebohongan, tetapi tidak selalu menunjukkan bahwa seseorang berbohong. Orang bisa memiliki gaya dan perilaku komunikasi yang berbeda, jadi penting untuk mencari kelompok perilaku ini dan mempertimbangkan konteks situasinya.

 

Baca Juga: